Syair Burung Pingai

Syair Burung Pingai. Syair Burung Pingai atau juga dikenali sebagai Syair Burung Unggas merupakan salah satu karya Hamzah Fansuri iaitu seorang penyair yang dipercayai dilahirkan pada akhir abad ke16 di Barus atau Panchor Sumatera Utara Pada tahun 1726 Francois Valentijn dalam bukunya Oud en Nieuw OostIndie pada bab mengenai Sumatera menyebut Hamzah Fansuri sebagai seorang penyair.

Syair Si Burung Pingai oleh Hamzah Fansuri Hamzah sesat di dalam hutan pergi uzlat berbulanbulan akan kiblatnya picek dan jawadan inilah lambat mendapat Tuhan Unggas pingai bukannya balam berbunyi siang dan malam katanya akal ahl alalam Hamzah Fansuri sudahlah kalam Tuhan hamba yang punya alam timbulkan Hamzah yang kalam ishkinya.

Kumpulan Syairsyair tugas bhs.Indoneisa

Syair si Burung Pingai merupakan karya tasyawuf Hamzah Fansuri dalam Pencapaian Diri Akan Hakikat dirinya melambangkan jiwa seorang.

(DOC) Karyakarya hamzah fansuri mbak inah Academia.edu

Karyanya yang berupa syair antara lain (1) “Syair Si Burung Pingai” (2) “Syair Si Burung Pungguk” (3)“Syair Sidang fakir” (4) “Syair Dagang” (5) “syair Perahu” Penelitian tentang Hamzah Fansuri sudah banyak dilakukan di antaranya sebagai berikut 1 J doorenbos “De Geschriften van Hazah Pansoeri” Leiden 1933 2 Syed Muhammad Naguib AlAttas The Mysticism of.

KARYA PUISI: Syair si Burung Pingai

Syair burung pingai bercerita tentang burung pingai yang melambangkan jiwa manusia dan juga Tuhan Syair ini mengibaratkan kedekatan hubungan manusia dengan Tuhan Dalam syair ini Hamzah mengangkat satu masalah yang banyak dibahas dalam tasawuf yaitu hubungan satu dan banyak Yang Esa adalah Tuhan dengan alamnya yang beraneka ragam Syair ini.